KLIPING KORAN
ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
“KELUARGA AAM DITEROR, Dampak Skandal Nyontek Masal, Kemungkinan Ada Provokator”
“KELUARGA AAM DITEROR, Dampak Skandal Nyontek Masal, Kemungkinan Ada Provokator”
Saat ini marak terjadinya konflik dalam lingkungan pendidikan. Banyak sekali masalah - masalah yang terjadi dengan jalan penyelesaian pengadilan. Padahal masih jalan damai untuk menyelesaikan masalah diantara kedua belah pihak. Rasa kekeluargaan untuk menciptakan rasa damai dalam menyelesaikan suatu konflik antara kedua belah pihak sepertinya sudah tidak berlaku di Negara Indonesia dengan alasan Negara Indonesia adalah negara hukum yang bisa menegakkan keadilan dalam memutuskan siapa yang bersalah dan siapa yang benar. Dengan demikian, Negara Indonesia tidak memandang status atau derajat orang tersebut jika memang bersalah peraturan penegakan hukum di Indonesia harus benar – benar ditegakkan. Seperti halnya yang terjadi pada keluarga Aam di artikel pertama dijelaskan bahwa keluarga Aam mendapat teror karena terkuaknya kasus menyontek massal yaitu di sekolah anaknya yaitu SDN Gadel II Tandes, Surabaya.
Menurut saya, pendidikan memang hak yang harus didapat oleh setiap warga Indonesia. Akan tetapi, bila ada yang salah dalam proses pendidikan maka pihak wali murid berhak juga untuk memberikan suatu pendapatnya agar kesalahan dalam proses pendidikan tersebut tidak memberikan dampak yang negatif dalam diri masing – masing siswa. Perlunya komunikasi yang baik antara pihak wali murid dengan pihak sekolah. Dan juga peran humas dalam sekolah tersebut sangat diperlukan dalam memberikan masukan kepada sekolah agar suatu kesalahan dalam proses pembelajaran dapat segera diperbaiki sehingga tidak berdampak buruk pada tiap siswanya. Dampak buruk lain yang bisa terjadi adalah kepercayaan masyarakat terhadap citra sekolah tersebut menjadi berkurang dan untuk mengembalikan kepercayaan tersebut sangat susah karena bagi mereka citra buruk sekolah tidak akan menghasilkan kualitas peserta didik yang baik.
Dalam hal ini, peran humas pada sekolah tersebut perlu kerja keras untuk bisa mengembalikan kepercayaan wali murid. Menurut Alwi Dahlan dalam ceramahnya yang berjudul Etik Hubungan Masyarakat dihadapkan peserta pendidikan program dan gelar bagi pejabat humas mengungkapkan bahwa informasi makin lama tidak terbatas jumlah dan ragamnya makin spesialis. Hal ini berarti akan semakin hebat persaingan antara penyaji informasi ( humas ) untuk merebut perhatian khalayak ( masyarakat ). Menghalalkan segala cara dalam penyajian informasi bertentangan dengan etika hubungan masyarakat. Masyarakat yang dihadapi bukan lagi masyarakat tradisional, tetapi masyarakat yang semakin maju ( modern ) dan majemuk. Pendidikan kecerdasan, intelektual masyarakat semakin tinggi, mereka semakin kritis dan semakin cepat mengikuti perkembangan.
Oleh sebab itu, usaha untuk meningkatkan citra baik di lingkungan sekolah memerlukan suatu kerja keras agar sekolah tersebut tidak dipandang buruk oleh masyarakat.
ARTIKEL 2
ULASAN ARTIKEL 2
“ Sebut Tunjangan Guru Madrasah Diniyah”
Guru merupakan sebuah profesi yang juga memiliki banyak peranan dalam masyarakat selain profesi dokter, perawat, bidan, dll. Seseorang yang sudah memutuskan untuk mengabdi dalam dunia pendidikan diharapkan mampu memberikan suatu pengajaran yang baik dalam tiap tindakan dan perbuatannya selama mengajar, sehingga peserta didik yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik juga entah dalam segi moral maupun akademisnya. Selain kualitas guru yang diperlukan sebagai tenaga pengajar ada faktor lain juga yang diperlukan dalam menunjang kegiatan belajar – mengajar di sekolah yaitu sarana dan prasarana sekolah yang lengkap di sekolah maka peserta didik akan mampu mengembangkan potensi dan kemampuannya dengan baik.
Dalam artikel tersebut Gus Ipul ( Wakil Gubernur Jawa Timur ) menyebutkan bahwa guru di Madrasah Diniyah seluruh Jawa Timur juga mendapat tunjangan meski begitu kesejahteraan guru Madrasah Diniyah masih sangat rendah. Dan yang paling utama dilakukan oleh Gus Ipul adalah meresmikan aula MAN Gresik. Peresmian dilakukan oleh Gus Ipul tersebut merupakan salah satu peran humas yang turut menentukan keberhasilan kegiatan hubungan masyarakat dalam suatu lembaga. Humas tidak hanya memberikan masukan atau kritik yang baik kepada masyarakat tetapi humas juga mengembangkan hubungan harmonis dengan pihak lain yaitu masyarakat dengan adanya komunikasi yang harmonis dan timbal balik. Nama baik organisasi tidaklah tergantung kepada apa yang dikerjakan. Seseorang atau publik akan menghargai suatu organisasi apabila organisasi itu benar – benar disukai oleh publik. Sehingga, efek dari kegiatan humas pada umumnya ialah terjadinya perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku publik sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Menurut pendapat tentang Publik Relations dari Kolonel William P. Nuckols menyatakan bahwa Publik Relation adalah cermin yang anda pegang didepan organisasi anda, sehingga anda, organisasi yang anda miliki, dan publik dapat melihat segala sesuatu yang didapat pada cermin tersebut.
Dengan demikian, humas tidak hanya berperan untuk memberikan masukan kepada masyarakat tentang tujuan dan maksud pembangunan dan pengembangan tetapi juga mampu untuk menciptakan keharmonisan antara instansi atau lembaga dengan masyarakat maka keharmonisan tersebut akan menciptakan pula iklim yang terus menerus positif dalam pengertian kreatif, produktif, progresif antara kedua belah pihak.
ULASAN ARTIKEL 3
“Hadirkan TV Raksasa untuk Baca Berita”
Upaya dan usaha apapun harus dilakukan oleh Public Relation Officer ( PRO ) dalam rangka memperkenalkan lembaga pada khalayaknya. Untuk itu, seorang PRO harus dapat memilih media yang tepat dalam rangka pelaksanaan tugasnya seefektif mungkin dan dengan tenaga serta biaya dan waktu yang seefisien mungkin. Pengetahuan tentang media yang dapat digunakan dalam kegiatan hubungan masyarakat yang harus dimiliki oleh Public Relation Officer.
Menurut pendapat Lesly ( Public Relation Handbook hal.46 ) menyebutkan bahwa hubungan dengan media dalam publisitas kegiatan humas dapat dilakukan dengan berbagai media, antara lain melalui News – Conferences, Briefing, dsb.
Dalam artikel tersebut, sekolah SMKN 3 Surabaya memperkenalkan kepada siswanya dengan salah satu kegiatannya yaitu Lomba Baca Berita ( LBB ) Safari Diklat Jurnalistik. Kegiatan tersebut menuntut para siswanya untuk menirukan gaya presenter yang kerap mereka lihat di layar kaca dan siswa peserta dibuat masuk televisi raksasa. Jadi, seakan mirip pembaca berita sebenarnya yang ada di televisi. Kegiatan yang ada di SMKN 3 Surabaya merupakan bentuk dari penggunaan media dalam kehumasan. Membahas masalah media dalam kehumasan sebenarnya yang menjadi permasalahan ialah bagaimana memilih media yang tepat dalam kegiatan hubungan masyarakat, agar dengan seefisien mungkin tercapai hasil yang efektif sehingga tujuan dari kegiatan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh lembaga atau instansi dapat tercapai. Media massa ( pers, radio, televisi, dan film ) sangat mebantu kegiatan hubungan masyarakat. Dengan menggunakan media massa ini penyebar luasan informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat dan serentak.
Dengan demikian, media massa merupakan alat humas yang paling efektif untuk menyebarkan informasi kepada komunikan didalam instansi atau lembaga lain. Dan berita yang akan disampaikan harus akurat sehingga dapat dipercaya oleh masyarakatDalam artikel tersebut, sekolah SMKN 3 Surabaya memperkenalkan kepada siswanya dengan salah satu kegiatannya yaitu Lomba Baca Berita ( LBB ) Safari Diklat Jurnalistik. Kegiatan tersebut menuntut para siswanya untuk menirukan gaya presenter yang kerap mereka lihat di layar kaca dan siswa peserta dibuat masuk televisi raksasa. Jadi, seakan mirip pembaca berita sebenarnya yang ada di televisi. Kegiatan yang ada di SMKN 3 Surabaya merupakan bentuk dari penggunaan media dalam kehumasan. Membahas masalah media dalam kehumasan sebenarnya yang menjadi permasalahan ialah bagaimana memilih media yang tepat dalam kegiatan hubungan masyarakat, agar dengan seefisien mungkin tercapai hasil yang efektif sehingga tujuan dari kegiatan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh lembaga atau instansi dapat tercapai. Media massa ( pers, radio, televisi, dan film ) sangat mebantu kegiatan hubungan masyarakat. Dengan menggunakan media massa ini penyebar luasan informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat dan serentak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar